Perihal Kopi Hitam

 Perihal Kopi Hitam

Oleh : Felix A Hartono, S.Pd.

        

            Kopi merupakan minuman yang berasal dari biji tumbuhan, bisa dicampur dengan susu atau gula, bisa juga disajikan begitu saja. Kopi ini sering disebut kopi hitam oleh banyak orang, harganya pun termurah dari jenis jenis minuman kopi yang lain. Tetapi kopi hitam bukan berarti kehilangan penggemar, kopi ini memiliki daya tarik tersendiri sebab kepolosannya.


Dikutip dari House of Arabica terdapat sebelas mamfaat yang bisa didapatkan oleh penikmat kopi tanpa gula ini; 1). Meningkatkan daya ingat, 2). Meningkatkan fokus dan kewaspadaan, 3). Membantu menurunkan berat badan, 4). Meminimalisir resiko penyakit jantung, 5). Mengurangi resiko diabetes, 6). Mencerdaskan, 7). Mengandung antioksidan yang bermamfaat, 8). Mengandung vitamin dan mineral, 9). Membersihkan perut, 10). Menjaga organ hati, 11). Mencegah kanker. Sebaliknya jika secangkir kopi terlalu banyak dicampuri dengan bahan lain, seperti krimmer dan gula hal itu dapat menambah resiko menghilangkan mamfaat dari kopi itu sendiri.

            Secangkir kopi yang kunikmati seolah berkata kepadaku bahwa yang hitam tak selalu buruk dan yang pahit tak selalu menyedihkan. saya berpikir kopi memiliki sifat yang sama seperti menjalankan hidup, hidup menawarkan ke manusia rasa pahit, manis, asam dan manusia tidak akan pernah tau apa yang akan mereka dapatkan, entah itu hari ini atau besok rasa yang akan didapatkan manusia sudah pasti berbeda.

            Pada kopi merubah sudut pandangku pada banyak hal dan juga mengajarkan satu hal penting dalam kehidupan yang 24 tahun kujalani, terutama kopi hitam pahit yang selalu aku pesan pada kafemu itu, teman. Ya…sepahit-pahitnya kopi masih bisa kunikmati bahkan digemari oleh banyak kalangan pecinta kopi maupun kalangan umum, tetapi banyak orang yang tidak mau menikmati Sebagian cerita hidup mereka yang pahit. Mereka bahkan membenci dan berusaha mencoba menghapusnya, salah satu orang itu adalah aku yang dulu. 

            Sedikit cerita yang ingin kusampaikan kepadamu mengenai sejak kapan aku mulai mengenal kopi ini, kala itu aku masih berumur 18 tahun. Anak desa yang bercita cita menjadi seorang guru penjaskes dan ingin berkuliah serta tinggal di kota yang memiliki hawa yang sejuk dan nyaman, dan pilihan itupun muncul pada saat tidak lama pendaftaran SNMPTN, aku harus memilih antara Surabaya atau Malang. Akupun memilih kota malang sebagai kota yang aku rasa memenuhi kriteria itu.  Singkat cerita itu aku resmi menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota malang, hari hariku banyak kuhabiskan dengan pergi kuliah, menikmati kopi, jalan jalan ke luar kota, unit kegiatan mahasiswa, main game, main basket lalu tidur. Kemanapun kegiatanku itu tidak pernah lepas dari yang namanya kopi hitam.

                Anehnya aku tidak pernah bosan dengan kopi yang sederhana ini, padahal aku termasuk orang yang cepat sekali merasa bosan terhadap sesuatu hal apapun itu, jika dilakukan secara runtut dan terus-menerus. Kopi yang baik akan menemukan penikmatnya sendiri dan kopi yang baik sebenarnya adalah kopi tanpa gula, sebab kopi memiliki rasa manis yang tersendiri. Setiap hal yang memiliki “rasa” pasti mempunyai nyawa. ( Filosofi Kopi ).

            Mungkin hanya ini yang ingin kusampaikan kepadamu, ingatlah satu hal pesanku “kopi menumbuhkan pikiranku dia adalah teman semangatku, di dalam kopi hitam jangan kau cari kesempurnaan kau tidak akan pernah menemukanya tetapi carilah makna dan hikmah yang bisa kau petik dari rasa yang kau terima”       ( Felix Ananta Hartono )




Banyuwangi, 18 Juni 2021

Felix A Hartono, S.Pd.


Komentar

Postingan Populer